
Penggabungan array secara tidak terurut adalah penggabungan array yang dilakukan dengan memasukkan isi array pertama ke array ketiga dan dilanjutkan dengan memasukkan isi array kedua ke array ketiga. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses penggabungan ini adalah indeks dari masing-masing array tersebut. Berikut adalah ilustrasi penggabungan array secara tidak terurut :

Berikut adalah contoh penggabungan array secara tidak terurut beserta penulisannya dalam bahasa algoritmik dan beberapa bahasa pemograman :
1. Bahasa Algoritmik
{ Prosedur untuk menampilkan data pada array }
procedure showData(tab : array of integer; batas : integer)
{ Deklarasi variabel prosedur }
i : integer
{ Bagian prosedur }
for i := 0 to batas do
output(tab[i], ' ')
output('\n')
{ Deklarasi variabel utama dan sekaligus memberi nilai pada tab1 dan tab2 }
tab1 : array[0..4] of integer = (3, 1, 2, 7, 5)
tab2 : array[0..2] of integer = (8, 4, 6)
tab3 : array[0..7] of integer
i : integer
{ Bagian program utama }
{ Perulangan untuk mengisi nilai tab3 dengan tab1 }
for i := 0 to 4 do
tab3i <- tab1i
{ Perulangan untuk mengisi nilai selanjutnya dari tab3 dengan tab2 }
for i := 5 to 7 do
tab3i <- tab2i-5
{ Menampilkan data dari tab1, tab2, dan tab3 }
showData(tab1, 4)
showData(tab2, 2)
showData(tab3, 7)
2. Bahasa Pascal
program penggabungan;
{ Prosedur untuk menampilkan data pada array }
procedure showData(tab : array of integer; batas : integer);
{ Deklarasi variabel prosedur }
var
i : integer;
{ Bagian prosedur }
begin
for i := 0 to batas do
begin
write(tab[i], ' ');
end;
writeln();
end;
{ Deklarasi variabel utama dan sekaligus memberi nilai pada tab1 dan tab2 }
var
tab1 : array[0..4] of integer = (3, 1, 2, 7, 5);
tab2 : array[0..2] of integer = (8, 4, 6);
tab3 : array[0..7] of integer;
i : integer;
{ Bagian program utama }
begin
{ Perulangan untuk mengisi nilai tab3 dengan tab1 }
for i := 0 to 4 do
begin
tab3[i] := tab1[i];
end;
{ Perulangan untuk mengisi nilai selanjutnya dari tab3 dengan tab2 }
for i := 5 to 7 do
begin
tab3[i] := tab2[i-5];
end;
{ Menampilkan data dari tab1, tab2, dan tab3 }
showData(tab1, 4);
showData(tab2, 2);
showData(tab3, 7);
end.
3. Bahasa C++
#include <iostream>
using namespace std;
// Prosedur untuk menampilkan data pada array
void showData(int tab[], int batas) {
// Deklarasi variabel prosedur
int i;
for (i = 0; i < batas; i++)
{
cout << tab[i] << " ";
}
cout << endl;
}
// Bagian program utama
int main() {
// Deklarasi variabel utama dan sekaligus memberi nilai pada tab1 dan tab2
int tab1[5] = {3, 1, 2, 7, 5};
int tab2[3] = {8, 4, 6};
int tab3[8];
int i;
// Perulangan untuk mengisi nilai tab3 dengan tab1
for (i = 0; i < 5; i++)
{
tab3[i] = tab1[i];
}
// Perulangan untuk mengisi nilai selanjutnya dari tab3 dengan tab2
for (i = 5; i < 8; i++)
{
tab3[i] = tab2[i-5];
}
// Menampilkan data dari tab1, tab2, dan tab3
showData(tab1, 5);
showData(tab2, 3);
showData(tab3, 8);
// Mengembalikan nilai $ awal
return 0;
}
4. Bahasa Java
public class Main
{
// Method untuk menampilkan data pada array
public static void showData(int tab[], int batas)
{
// Deklarasi variabel method
int i;
for (i = 0; i < batas; i++)
{
System.out.print(tab[i] + " ");
}
System.out.println();
}
// Bagian program utama
public static void main(String[]args)
{
// Deklarasi variabel utama dan sekaligus memberi nilai pada tab1 dan tab2
int tab1[] = {3, 1, 2, 7, 5};
int tab2[] = {8, 4, 6};
int tab3[] = new int[8];
int i;
// Perulangan untuk mengisi nilai tab3 dengan tab1
for (i = 0; i < 5; i++)
{
tab3[i] = tab1[i];
}
// Perulangan untuk mengisi nilai selanjutnya ari tab3 dengan tab2
for (i = 5; i < 8; i++)
{
tab3[i] = tab2[i-5];
}
// Menampilkan data dari tab1, tab2, dan tab3
showData(tab1, 5);
showData(tab2, 3);
showData(tab3, 8);
}
}