
Secara gambaran array dua dimensi dapat mewakili dua bentuk, yaitu bentuk
tabel dan matriks. Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari dua
indeks, di mana tiap indeksnya dapat mewakili baris atau kolom. Berikut adalah
contoh array dua dimensi beserta penulisannya dalam bahasa algoritmik dan
beberapa bahasa pemograman :
1. Bahasa Algoritmik
{ Deklarasi variabel }
matriks : array [0..1, 0..2] of integer
baris : integer;
kolom : integer;
{ Perulangan for bersarang untuk mengisi nilai pada matriks }
for baris <- 0 to 1 do
for kolom <- 0 to 2 do
{ Memberi masukan ke dalam variabel matriks pada baris ke-n dan kolom ke-n }
input(matriksbaris, kolom)
{ Perulangan for bersarang untuk menampilkan matriks }
for baris <- 0 to 1 do
for kolom <- 0 to 2 do
{ Menampilkan matriks }
output(matriksbaris, kolom
2. Bahasa Pascal
program duaDimensi;
{ Deklarasi variabel }
var
matriks : array [0..1, 0..2] of integer;
baris : integer;
kolom : integer;
begin
{ Perulangan for bersarang untuk mengisi nilai pada matriks }
for baris := 0 to 1 do
begin
for kolom := 0 to 2 do
begin
{ Memberi masukan ke dalam variabel matriks pada baris ke-n dan kolom ke-n }
write('Input baris ke-', baris + 1, ' kolom ke-', kolom + 1, ' = ');
readln(matriks[baris, kolom]);
end;
end;
writeln('Matriks 2 x 3');
{ Perulangan for bersarang untuk menampilkan matriks }
for baris := 0 to 1 do
begin
for kolom := 0 to 2 do
begin
{ Menampilkan matriks }
write(matriks[baris, kolom], ' ');
end;
{ Garis baru }
writeln;
end;
end.
3. Bahasa C++
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
// Deklarasi variabel
int matriks[2][3];
int baris;
int kolom;
// Perulangan for bersarang untuk mengisi nilai pada matriks
for (baris = 0; baris < 2; baris++)
{
for (kolom = 0; kolom < 3; kolom++)
{
// Memberi masukan ke dalam variabel matriks pada baris ke-n dan kolom ke-n
cout << "Input baris ke-" << baris + 1 << " kolom ke-" << kolom + 1 << " = ";
cin >> matriks[baris][kolom];
}
}
cout << "Matriks 2 x 3\n";
// Perulangan for bersarang untuk menampilkan matriks
for (baris = 0; baris < 2; baris++)
{
for (kolom = 0; kolom < 3; kolom++)
{
// Menampilkan matriks
cout << matriks[baris][kolom] << " ";
}
// Garis baru
cout << endl;
}
// Mengembalikan nilai
return 0;
}
4. Bahasa Java
import java.util.Scanner;
public class Main
{
public static void main(String[]args)
{
// Deklarasi variabel
int matriks[][] = new int[2][3];
int baris;
int kolom;
Scanner masukan = new Scanner(System.in);
try
{
// Perulangan for bersarang untuk mengisi nilai pada matriks
for (baris = 0; baris < 2; baris++)
{
for (kolom = 0; kolom < 3; kolom++)
{
System.out.print("Input baris ke-");
System.out.print(baris + 1);
System.out.print(" kolom ke-");
System.out.print(kolom + 1);
System.out.print(" = ");
matriks[baris][kolom] = masukan.nextInt();
}
}
System.out.println("Matriks 2 x 3");
// Perulangan for bersarang untuk menampilkan matriks
for (baris = 0; baris < 2; baris++)
{
for (kolom = 0; kolom < 3; kolom++)
{
// Menampilkan matriks
System.out.print(matriks[baris][kolom]);
System.out.print(" ");
}
// Garis baru
System.out.println();
}
} catch(Exception e)
{
System.out.println("Harap masukan nilai berupa angka!");
}
}
}